Pengertian SIMPUS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau yang biasa disebut SIMPUS merupakan suatu tatanan peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses informasi manajemen puskesmas menuju sasaran kegiatan. Sumber utama yang digunakan adalah SP2PT dengan informasi lain berperan sebagai tambahan.
Menurut Depkes RI tahun 1997 sistem informasi manajemen puskesmas atau simpus adalah sebuah tatanan atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatan. Simpus diharapkan dapat meningkatkan manajemen puskesmas dari sebelumnya guna mengefektifkan kegiatan pelayanan masyarakat serta administrasi kegiatan puskesmas.
Mengapa menggunakan SIMPUS?
Banyak hal yang melatarbelakangi munculnya sistem informasi manajemen puskesmas. Kebutuhan sistem yang lebih akurat, mudah, dan efisien adalah salah satu alasan mengapa SIMPUS dikembangkan. Alasan-alasan lain menggunakan SIMPUS adalah sebagai berikut :
Banyak hal yang melatarbelakangi munculnya sistem informasi manajemen puskesmas. Kebutuhan sistem yang lebih akurat, mudah, dan efisien adalah salah satu alasan mengapa SIMPUS dikembangkan. Alasan-alasan lain menggunakan SIMPUS adalah sebagai berikut :
- Pentingnya data yang ada di puskesmas untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan
- Pengelolaan data di sebagian besar puskesmas masih manual
- Akibat pengelolaan data puskesmas yang manual hasil akhir dari laporan mengalami keterlambatan
- Pemanfaatan komputer yang ada di puskesmas kebanyakan masih menjadi pengganti mesin ketik
Tujuan SIMPUS
Dalam pembuatan sistem informasi manajemen mempunyai tujuan tersendiri, yaitu :
a. Mengumpulkan pengelolaan data dari tiap puskesmas
b. Menghasilkan informasi terbaru tentang kondisi kesehatan pasien di suatu puskesmas
c. Memudahkan penyusunan laporan
d. Memudahkan dalam pekerjaan administrasi di puskesmas
e. Terbentuknya sistem database timgkat Kabupaten
f. Terciptanya unit informasi dan komunikasi di Dinas Kesehatan Kabupaten
g. Dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di puskesmas
b. Menghasilkan informasi terbaru tentang kondisi kesehatan pasien di suatu puskesmas
c. Memudahkan penyusunan laporan
d. Memudahkan dalam pekerjaan administrasi di puskesmas
e. Terbentuknya sistem database timgkat Kabupaten
f. Terciptanya unit informasi dan komunikasi di Dinas Kesehatan Kabupaten
g. Dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di puskesmas
Manfaat SIMPUS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas juga mempunyai keuntungan dan manfaat sebagai berikut:
a. Mempermudah dan mempercepat pelayanan masyarakat
b. Mengoptimalkan prosedur standar pelayanan di puskesmas
c. Memperoleh informasi data yang tepat dan akurat (data valid)
d. Semua pihak yang ada di Puskesmas (pegawai) dapat saling terhubung satu sama lain untuk memantau kegiatan puskesmas
e. Pekerjaan petugas puskesmas dan Dinas Kesehatan lebih ringan dan lebih efisien
Aplikasi SIMPUS
Hal utama yang harus di ketahui dari simpus yaitu program aplikasi yang dikembangkan khusus dari puskesmas, untuk puskesmas dengan melihat kemampuan dan kebutuhan puskesmas dalam mengelola dan memelihara data-data yang ada. SIMPUS merupakan aplikasi kesehatan daerah dan bersifat multi-user yang memberikan informasi tentang segala keadaan kesehatan puskesmas mulai data diri pasien, ketersediaan obat hingga data penyuluhan kesehatan masyarakat. Database dari SIMPUS dapat di olah bersama-sama oleh beberapa staf puskesmas dari beberapa ruang pelayanan yang ada di puskesmas.
Tahap Pengerjaan SIMPUS
Suatu aplikasi sistem informasi dalam perkembangannya membutuhkan langkah-langkah dan strategi yang harus dijalankan untuk mencapai visi. Pengembangan tidak akan dapat di kerjakan jika hanya menggunakan sebuah perangkat lunak kemudian hanya di bagian ke puskesmas yang ada tetapi harus di lanjutkan dengan langkah secara organisatoris atau secara operasional. Tahapan-tahapan dalam pengembangan SIMPUS yang harus dilakukan antara lain:
1. Survei
Survei merupakan tahapan paling awal untuk melakukan pengumpulan data terhadap kondisi-kondisi yang sedang terjadi di dalam objek yang akan di buatkan sistem. Inventarisasi data-data dasar baik tingkat puskesmas maupun tingkat dinas kesehatan.
2. Identifikasi
Tahapan ini merupakan tahapan dimana hasil survei di kelola untuk dapat mengidentifikasi prioritas organisasi dalam hal teknologi informasi. Identifikasi sistem yang dilakukan adalah identifikasi sistem informasi, identifikasi human resource, identifikasi business objective, dan identikasi infrastruktur.
3. Desain dan Pembangunan Aplikasi
Dalam tahap ini merupakan tahapan pembangunan desain sistem aplikasi dan database dengan menggunakan diagram dan kerangka strandar. Desain aplikasi adalah pembuatan desain sistem aplikasi menggunakan diagram dan kerangka standar dalam pembambungan sistem informasi.
4. Implementasi dan Pelatihan Petugas
Dalam melakukan pengelolaan data, sangat di butuhkan petugas khusus yang mengusai program SIMPUS. Perlu minimal dua orang dari tiap puskesmas untuk diberikan pelatihan agar staf-staf puskesmas dapat belajar dari petugas yang sudah mengusai.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mencari masukkan dan juga memberi masukkan kepada semua pihak yang terkait dalam pengembangan SIMPUS.
1. Survei
Survei merupakan tahapan paling awal untuk melakukan pengumpulan data terhadap kondisi-kondisi yang sedang terjadi di dalam objek yang akan di buatkan sistem. Inventarisasi data-data dasar baik tingkat puskesmas maupun tingkat dinas kesehatan.
2. Identifikasi
Tahapan ini merupakan tahapan dimana hasil survei di kelola untuk dapat mengidentifikasi prioritas organisasi dalam hal teknologi informasi. Identifikasi sistem yang dilakukan adalah identifikasi sistem informasi, identifikasi human resource, identifikasi business objective, dan identikasi infrastruktur.
3. Desain dan Pembangunan Aplikasi
Dalam tahap ini merupakan tahapan pembangunan desain sistem aplikasi dan database dengan menggunakan diagram dan kerangka strandar. Desain aplikasi adalah pembuatan desain sistem aplikasi menggunakan diagram dan kerangka standar dalam pembambungan sistem informasi.
4. Implementasi dan Pelatihan Petugas
Dalam melakukan pengelolaan data, sangat di butuhkan petugas khusus yang mengusai program SIMPUS. Perlu minimal dua orang dari tiap puskesmas untuk diberikan pelatihan agar staf-staf puskesmas dapat belajar dari petugas yang sudah mengusai.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mencari masukkan dan juga memberi masukkan kepada semua pihak yang terkait dalam pengembangan SIMPUS.
Fitur-fitur SIMPUS
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Aplikasi SIMPUS sangat dibutuhkan oleh pengelolaan puskesmas. Aplikasi SIMPUS yang dikerjakan oleh CV. Kampoeng Digital Wakibota mempunyai fitur dan fungsi sebagai berikut :
1. Perpustakaan Online
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang banyak orang membutuhkannya dan sangat bermanfaat bagi banyak orang yang sering berkunjung ke perpustakaan. Di jaman teknologi informasi yang banyak orang pakai saat ini, terdapat perpustakaan online yang lebih efisien dan lebih mudah aksesnya. Perpustakaan online merupakan fasilitas tambahan untuk menyediakan bahan bacaan tentang ilmu medis dan kedokteran dalam aplikasi sistem informasi manajemen puskesmas.
2. Memenuhi Persyaratan Standar Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
Aplikasi SIMPUS ini telah memenuhi persyaratan akreditasi menurut peraturan Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2015. Aplikasi ini menunjang pekerjaan petugas puskesmas menjadi lebih mudah. SIMPUS juga sudah mempunyai karakteristik UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), UKM Esensial, UKM Pengembangan dan lain sebagainya.
Ada juga fitur menu-menu dari karakteristik yang disediakan oleh SIMPUS di antaranya yaitu :
1. Tata Usaha
Menu ini berfungsi mengontrol admin yang akan melakukan tugas di masing-masing jobdesk. Dalam menu Tata Usaha juga terdapat empat sub-menu antara lain :
a. Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
Sub-menu ini berfungsi untuk memantau akses user mulai dari akses App, Data User, Fungsi dan Fungsi App.
- App berfungsi untuk mendata menu-menu aplikasi yang digunakan
- Data User berfungsi untuk memasukkan data perorangan yang akan dapat mengakses SIMPUS
- Fungsi merupakan sambungan dari data yang ada dalam menu aplikasi
- Fungsi App untuk mendata jobdesk pegawai yang dapat mengakses SIMPUS
b. Kepegawaian
Sub-menu ini merupakan bagian data awal yang bersangkutan dengan data diri pegawai puskesmas atau user mulai dari Agama, Eselon, Unit Kerja, Jurusan, Jabatan, Diklat, Pendidikan, Golongan/Ruang, Status KK, Pegawai.
- Agama berfungsi untuk menentukan kategori agama pegawai
- Eselon berfungsi untuk menentukan tingkatan pegawai (PNS)
- Unit Kerja berfungsi untuk menentukan instansi pegawai
- Jurusan berfungsi untuk mendata Jurusan Sekolah (lulusan) pegawai
- Jabatan berfungdi untuk mendata jabatan pegawai di puskesmas
- Diklat berfungsi untuk mendata Diklat kepemimpinan pegawai puskesmas
- Pendidikan berfungsi untuk mendata pendidikan terakhir pegawai puskesmas
- Golongan/Ruang berfungsi untuk mendata golongan tingkat pegawai (PNS)
- Status KK berfungsi untuk mengetahui posisi dalam keluarga
- Pegawai berfungsi untuk mendata lengkap pegawai puskesmas
c. Keuangan
Sub-menu ini berfungsi untuk mendata pembayaran terakhir pasien setelah melakukan pemeriksaan dan akan diterima oleh pihak puskesmas.
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Menu ini berfungsi untuk mendata kegiatan pelayanan kesehatan yang di tujukan untuk peningkatan, pencegahan dan pemeriksaan perseorangan. Daalam UKP terdapat tujuh belas sub-menu antara lain :
a. Pendaftaran
Sub-menu ini berfungsi untuk mendata pasien mulai dari kunjungan, data pasien, data KK pasien dan Data Capil Pasien.
- Kunjungan berfungsi untuk mendata kunjungan pasien yang datang ke Puskesmas dan data dapat langsung di ambil dari Data Capil (Seperti data KK atau menggunakan NIK)
- Pasien berfungsi untuk mendata pasien yang ada di Puskesmas
- Data KK berfungsi menambah dan mengetahui data kartu keluarga pasien
- Data Capil untuk mengetahui data lengkap pasien di bidang kependudukan dan catatan sipil
b. Pemeriksaan Umum
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui kunjungan umum pasien dan hanya di akses oleh dokter
c. Pemeriksaan Umum (Perawat)
Sub-menu ini digunakan untuk mengetahui kunjungan umum pasien dan hanya dapat di akses oleh perawat
d. Kesehatan Gigi dan Mulut
Sub-menu ini berfungsi mengetahui kunjungan pasien di poli gigi dan mulut yang hanya dapat di akses oleh dokter
e. Kesehatan Gigi dan Mulut (Perawat)
Sub-menu ini berfungsi mengetahui kunjungan pasien di poli gigi dan mulut dan hanya dapat di akses oleh perawat
f. Gizi UKP
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui kunjungan pasien di poli gizi perorangan
g. Gawat Darurat
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang berada di unit gawat darurat dan menu ini hanya dapat di akses oleh dokter
h. Gawat Darurat (Perawat)
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang berada di unit gawat darurat dan hanya dapat di akses oleh perawat
i. KIA dan KB UKP
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang terdiri dari Anak, Ibu Hamil dan pelayanan keluarga berencana
j. KIA dan KB UKP (Bidan)
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien yang terdiri dari anak, ibu hamil dan pelayanan keluarga berencana. Menu ini hanya dapat di akses oleh Bidan di puskesmas
k. Persalinan
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien pada ibu hamil atau melahirkan
l. Persalinan (Bidan)
Sub-menu ini berfungsi untuk mengetahui data pasien pada ibu hamil atau melahirkan dan hanya di akses oleh bidan
m. Rawat Inap
Sub-menu ini berfungsi untuk mendata dan mengetahui data pasien yang sedang di rawat inap di puskesmas dan menu ini hanya dapat di akses oleh dokter
n. Rawat Inap (Perawat)
Sub-menu ini berfungsi untuk mendata dan mengetahui data pasien yang sedang di rawat inap di puskesmas. Menu ini hanya dapat di akses oleh perawat
o. Laboratorium
Sub-menu ini berfungsi untuk mendata dan mengetahui pasien yang akan diperiksa di laboratorium yang di mulai dari layanan lab, master lab dan kategori lab.
- Layanan Laboratorium berfungsi untuk melakukan pemeriksaan pasien dengan bidang tertentu untuk kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis, penyembuhan dan pemulihan.
- Master Laboratorium berfungsi untuk melakukan pendataan kategori laboratorium dan diagnosis penyakit pasien
- Kategori Laboratorium berfungsi untuk mengkategorikan penyakit-penyakit yang di derita oleh pasien
p. Kefarmasian
Dalam sub-menu ini berfungsi untuk mendata obat mulai dari layanan obat, stok gudang obat, transfer stok obat, stok lokasi obat dan master lokal.
- Layanan Obat berfungsi untuk mendata obat pasien yang telah di resepkan oleh dokter
- Stok Gudang berfungsi untuk mengkategorisasikan lokasi stok obat
- Transfer Stok berfungsi untuk mendata obat yang akan di transfer ke unit lain di puskesmas
- Stok Lokasi berfungsi untuk mengkategorisasikan stok lokasi obat
- Master Lokal berfungsi untuk mengkategorisasikan lokasi stok obat per-unit
3. Laporan
Menu ini berfungsi untuk membuat rekapan akhir dari kegiatan puskesmas.
- LBKU Master merupakan laporan bulanan kesehatan umum master yang di fungsikan untuk mengkontrol semua data laporan di kesehatan umum
- Laporan Bulanan Kesehatan Umum berfungsi untuk merekap semua kegiatan kesehatan umum setiap bulannya
- Laporan Kinerja User berfungsi untuk mendata laporan kerja user atau pegawai puskesmas
- Grafik Kunjungan Pasien Per-puskesmas berfungsi untuk mengetahui jumlah 10 besar kunjungan pasien setiap puskesmas
- Register Kepala Keluarga berfungsi untuk mengetahui data KK pasien yang berkunjung ke puskesmas
- Register Kunjungan Puskesmas berfungsi untuk mendata pasien yang melakukan registrasi kunjungan di puskesmas
- Kartu Rawat Jalan berfungsi untuk mencetak kartu pasien yang sedang melakukan rawat jalan di puskesmas
Sub-menu Register
- Rawat Jalan berfungsi untuk mengetahui data pasien rawat jalan
- Rawat Jalan Puskesmas berfungsi mengetahui data pasien rawat jalan di puskesmas
- Rujukan Puskesmas (Penderita) berfungsi untuk mendata pasien yang akan melakukan rujukan ke Rumah Sakit atau Klinik
- Rujukan Puskesmas (Spesimen) berfungsi untuk mendata pasien yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
- Pelayanan Kefarmasian berfungsi untuk mengetahui data pasien yang melakukan pemeriksaan dan menerima resep obat
4. Farmasi
Menu ini berfungsi untuk mendata perencanaan kebutuhan obat dan bahan medis yang ada di puskesmas mulai dari Penerimaan Obat, Pengeluaran Obat, Data Obat, Gudang Obat, Satuan Obat, Supplier Obat, Sumber Obat dan Isi Obat.
- Penerimaan Obat berfungsi untuk mendata setiap pemasukkan obat di puskesmas
- Pengeluaran Obat berfungsi untuk mengetahui data obat yang digunakan untuk pasien
- Data Obat berfungsi untuk mengetahui daftar stok obat dan harga jual
- Gudang Obat berfungsi untuk memantau stok obat yang terdapat di gudang obat
- Satuan Obat berfungsi untuk mengkategorikan jenis obat yang ada di Puskesmas
- Supplier Obat berfungsi untuk mendata supplier obat yang ada di puskesmas
- Sumber Obat berfungsi untuk mengetahui dari mana obat yang ada di puskesmas berasal
- Isi Obat berfungsi mendata kandungan obat
5. UKM Esensial
Menu ini berfungsi untuk mengontrol layanan-layanan dari pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA dan KB, Gizi UKM, pencegahan dan pengendalian penyakit, dan Perkesmas.
- Promosi Kesehatan berfungsi untuk mendata dan memantau kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data program kesehatan
- Kesehatan Lingkungan berfungsi untuk menganalisis data komponen lingkungan, merancang dan merekayasa intervensi masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia
- KIA dan KB berfungsi mendata pasien ibu dan anak yang rentan mempunyai gangguan kesehatan
- Gizi UKM berfungsi untuk mendata masalah gizi pasien dengan kegiatan pengkajian, identifikasi dan lain sebagainya
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berfungsi untuk melakukan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
- Perkesmas berfungsi untuk melakukan pendataan pelayanan kesehatan untuk individu, keluarga ataupun kelompok agar dapat meningkatkan kesehatan secara optimal
6. UKM Pengembangan
Menu ini berfungsi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan bertujuan untuk memenugi kebutuhan masyarakat mulai dari Kesehatan Jiwa, Kesehatan Gigi Masyarakat, Kesehatan Tradisional Komplementer, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Indera, Kesehatan Lansia dan Kesehatan Kerja.
Sub-Menu Kesehatan
- Jiwa berfungsi untuk mendata pasien yang mengalami masalah dengan kesehatan jiwa dan kemudian melakukan pencegahan serta pengendalian untuk pasien
- Gigi Masyarakat berfungsi untuk mendata masalah gigi pasien kemudian akan dilakukan pemeriksaan lanjutan
- Tradisional Komplementer berfungsi untuk memantau pelayanan yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural
- Olahraga merupakan suatu disiplin untuk menganalisis pengaruh grakan dan latihan serta pengaruh gerak terhadap manusia yang sakit ataupun sehat
- Indera berfungsi untuk mendata pasien yang mempunyai masalah dengan kesehatan indera kemudian akan di lakukan pemeriksaan lanjutan
7. Data Dasar Puskesmas
Menu ini berfungsi untuk mengetahui data-data pengelolaan yang ada di Puskesmas yang berkaitan dengan bangunan, peralatan, sarana penunjang, tenaha dan pembiayaan serta jaringan yang di gunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.
8. Master
Menu ini merupakan bagian data awal yang harus di isi terlebih dahulu karena menu ini adlah tempat data penting untuk Sub-menu yang ada. Dalam menu Master terdapat 21 sub-menu di antara lain :
- Pendonor berfungsi untuk mendata pendonor khususnya darah kepada pasien lain
- Pendamping berfungsi mengetahui data pendamping pasien yang berkunjung ke puskesmas
- Tempat berfungsi untuk mendaata rujukan eksternal
- Transportasi berfungsi untuk mengetahui pasien yang berkunjung menggunakan transportasi apa
- Penolong berfungsi mendata pasien yang telah melakukan tindakan utama ketika terjadi sesuatu di luar wilayah puskesmas atau di dalam wilayah puskesmas
- Kajian Kategori berfungsi untuk mengkategorikan kajian keperawatan untuk pasien
- Provinsi berfungsi untuk mendata wilayah rumah pasien terdapat di provinsi mana
- Kabupaten berfungsi mendata alamat pasien dari Kabupaten mana
- Kecamatan berfungsi mendata alamat pasien dari Kecamatan mana
- Desa berfungsi mendata alamat pasien dari Desa mana
- Puskesmas berfungsi mendata pasien yang berada di puskesmas mana
- Tindakan berfungsi untuk mendata pasien puskesmas yang akan dilakukan pemeriksaan seperti apa
- Cara Keluar berfungsi untuk mengetahui bagaimana cara keluar pasien yang dirawat
- Sumber Biaya berfungsi untuk mendata sumber biaya pasien di puskesmas (BOJS, Mandiri, dll)
- ICDX berfungsi untuk mengklasifikasi masalah kesehatan pasien
- Tujuan Layanan berfungsi untuk mengetahui mengapa pasien di layani di puskesmas
- RS Rujukan Puskesmas berfungsi untuk mengetahui tujuan rujukan Rumah Sakit
- Spesialis berfungsi untuk mengkategorikan spesialis penyakit pasien
- Sub Spesialis berfungsi untuk mengkategorikan jenis penyakit yang lebih spesifik
- Sarana berfungsi untuk mengetahui sarana yang di pakai pasien untuk lanjutan pemeriksaan
- Khusus berfungsi untuk mengetahui pasien khusus dari puskesmas/dinas kesehatan
9. Sistem Administrasi
Menu ini merupakan menu yang di jalankan oleh admin untuk mengontrol aplikasi. Dalam menu sistem administrasi terdapat empat sub-menu di antaranya :
- Running Text berfungsi untuk mendata atau menambah tulisan berjalan yang di tampilkan di Header yang bertujuan untuk memberikan informasi, peringatan atau promosi.
- Artikel berfungsi untuk membuat petunjuk untuk user ketika menggunakan/menjalankan aplikasi
- Kategori Artikel berfungsi untuk mengelompokkan petunjuk artikel pada aplikasi
- APP Menu berfungsi untuk mengkoreksi menu aplikasi yang tidak dapat digunakan
10. Bridging Pcare
Menu ini berfungsi untuk mencatat data pelayanan yang diberikan untuk pasien perserta BPJS sehingga BPJS dapat memantau jumlah pasien yang di layani serta diagnosis dan jenis layanan yang diberikan
- Bridging BPJS berfungsi untuk mendata fasilitas yang disediakan oleh BPJS untuk sistem pelayanan kesehatan
11. Tutorial SIMPUSTA
Menu ini merupakan petunjuk penggunaan SIMPUSTA agar user yang belum mengerti dapat membaca tutorial ini. Tutorial ini dibuat sesederhana mungkin agar user dapat lebih memahami dan mengerti bagaimana menjalankan SIMPUSTA.
Selain membuat SIMPUS, perusahaan kami juga membuat aplikasi Rumah Sakit (SIMRS) yang dapat di lihat di (https://simrsmawar.blogspot.com/) dan Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi Whatsapp 085655825121
Selain membuat SIMPUS, perusahaan kami juga membuat aplikasi Rumah Sakit (SIMRS) yang dapat di lihat di (https://simrsmawar.blogspot.com/) dan Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi Whatsapp 085655825121